Polda Riau Pimpin Upacara Hari Lingkungan Hidup di Rimba Baling

Polda Riau gelar upacara Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Rimba Baling, Kampar, wujud komitmen hijau dan sinergi pelestarian hutan tropis Sumatera.

Polda Riau Pimpin Upacara Hari Lingkungan Hidup di Rimba Baling
Polda Riau Gelar Upacara Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Jantung Rimba Baling, Kampar

JAGOK.CO – KAMPAR KIRI HULU – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan sekaligus menyambut Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025, Polda Riau menggelar sebuah upacara istimewa yang sarat makna di kawasan konservasi Rimba Baling, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Kamis (19/6/2025). Momentum ini tidak hanya menjadi seremoni, melainkan juga manifestasi komitmen kolektif dalam mewujudkan Riau sebagai pusat percontohan pelestarian lingkungan hidup yang berkelanjutan.

Upacara penutupan kegiatan Bakti Religi dan Peduli Lingkungan ini digelar secara khidmat, mengukuhkan kolaborasi strategis antara aparat negara, masyarakat adat, hingga komunitas pencinta lingkungan. Deklarasi lingkungan hidup yang dibacakan menjadi simbol semangat kebangsaan untuk menjaga kelestarian hutan tropis Sumatera, khususnya kawasan Kampar yang menjadi paru-paru penting bagi ekosistem regional.

Hadir dalam kegiatan ini personel gabungan TNI–POLRI, jajaran Forkopimda Provinsi Riau dan Kabupaten Kampar, Pejabat Utama (PJU) Polda Riau, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), Satpol PP, organisasi Pramuka, serta elemen masyarakat sipil dan penggiat lingkungan hidup dari berbagai daerah.

Dengan latar hamparan bukit hijau dan lebatnya hutan tropis Rimba Baling, upacara berlangsung penuh semangat. Alam seakan turut memberi restu atas tekad bersama dalam menjaga warisan ekologis bumi Lancang Kuning. Rangkaian kegiatan diawali pembacaan deklarasi peduli lingkungan yang menggetarkan hati, meneguhkan komitmen untuk melindungi bumi dari kerusakan dan eksploitasi berlebihan.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi masyarakat dalam mendukung program Green Policing Polda Riau, Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heriawan, SIK., MH., M.Hum., menganugerahkan piagam penghargaan secara simbolis, yang diserahkan langsung oleh Wakapolda Riau, Brigjen Pol Jossy Kusumo.

Dalam sambutannya, Wakapolda Riau menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya harmonisasi antara alam, adat, dan teknologi dalam pembangunan berkelanjutan. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengubah paradigma pembangunan yang selama ini eksploitatif menjadi restoratif.

“Mari kita buktikan bahwa adat dan ilmu bisa berjalan seiring. Lokalitas tak harus tersingkir oleh modernitas. Justru kearifan lokal adalah fondasi utama peradaban yang beradab. Tugas kita bukan mengeksploitasi, melainkan menjaga dan memulihkan. Riau harus berhenti dikenal sebagai penghasil asap dan kayu ilegal. Saatnya kita menjadi ikon hijau, paru-paru dunia yang bersih, lestari, dan bermartabat,” tegas Brigjen Pol Jossy Kusumo.

Ia juga mengutip falsafah Melayu nan mendalam: "Tanda orang memegang amanah, pantang merusak hutan dan tanah." Kalimat ini menjadi pengingat bahwa menjaga kelestarian lingkungan hidup bukan hanya urusan moral atau hukum, tapi juga bagian dari amanah budaya dan nilai spiritual yang dijunjung tinggi masyarakat Melayu.

Kegiatan ini bukan sekadar agenda simbolik tahunan, tetapi menjadi deklarasi bersama bahwa sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, masyarakat adat, dan pegiat lingkungan bisa menjadi kekuatan nyata menghadapi krisis ekologi global. Dari Riau, suara konservasi ini menggema, membawa pesan bahwa Indonesia mampu menjadi pelopor transformasi hijau berbasis kearifan lokal dan gotong royong.

Menutup rangkaian kegiatan, dilakukan pula pembagian bantuan sosial secara simbolis oleh Wakapolda Riau kepada masyarakat sekitar. Kegiatan ini menunjukkan bahwa kepedulian terhadap lingkungan harus disertai dengan keberpihakan kepada rakyat yang hidup berdampingan langsung dengan alam.

Dari heningnya Rimba Baling yang bersuara lewat dedaunan, hingga ke riuhnya kota yang terus bertumbuh, Polda Riau menyuarakan tekad baru: Riau sebagai pusat peradaban hijau nusantara, di mana alam, budaya, dan teknologi berpadu dalam harmoni.