Disdikbud Rohil Sosialisasi SPMB 2025, Gandeng Media dan LSM

Dinas Pendidikan Rohil gelar sosialisasi SPMB 2025/2026 dengan melibatkan media dan LSM. Empat jalur penerimaan murid baru diperkenalkan untuk tingkat PAUD, SD, dan SMP.

Disdikbud Rohil Sosialisasi SPMB 2025, Gandeng Media dan LSM
Disdikbud Rohil Gelar Sosialisasi SPMB TP 2025/2026, Gandeng LSM dan Media Dorong Transformasi Dunia Pendidikan

JAGOK.CO – ROHIL – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menggelar kegiatan sosialisasi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Pelajaran 2025/2026, sebagai langkah awal transformasi sistem pendidikan yang lebih inklusif, transparan, dan berkeadilan. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (25/06/2025) pukul 14.00 WIB, bertempat di ruang Kepala Disdikbud Rohil, lantai 2 Kantor Pusat Pemerintahan Batu Enam, Kecamatan Bangko, Bagansiapiapi.

Sosialisasi SPMB ini digelar dengan melibatkan peran aktif Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan insan pers lokal, sebagai bentuk sinergi antara pemerintah daerah dengan elemen masyarakat dalam mengawal kebijakan strategis di sektor pendidikan. Kegiatan ini diselenggarakan berdasarkan amanat Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmen) Nomor 3 Tahun 2025 tentang Sistem Penerimaan Murid Baru.

Mewakili Plt. Kepala Disdikbud Rohil Hasian Harahap, S.Pd., M.Pd., Kepala Bidang SMP Retno Setiawan, S.Pd., MM., menyampaikan bahwa kolaborasi lintas sektor dalam kegiatan ini menjadi salah satu elemen penting untuk mewujudkan tata kelola pendidikan yang lebih akuntabel dan partisipatif.

“Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada rekan-rekan media serta LSM yang hadir dalam kegiatan sosialisasi SPMB ini. Kehadiran dan kontribusi mereka sangat kami harapkan untuk meningkatkan pengawasan dan mendukung kemajuan dunia pendidikan di Kabupaten Rokan Hilir,” ungkap Retno.

Dalam pemaparannya, Kabid SMP menjelaskan bahwa terdapat empat jalur utama dalam sistem penerimaan murid baru SPMB TP 2025/2026, yakni: Jalur Domisili, Jalur Afirmasi, Jalur Prestasi, dan Jalur Mutasi.

  1. Jalur Domisili diperuntukkan bagi calon murid yang berdomisili dalam zonasi wilayah yang telah ditetapkan pemerintah daerah.

  2. Jalur Afirmasi ditujukan untuk anak-anak dari keluarga ekonomi tidak mampu serta penyandang disabilitas.

  3. Jalur Prestasi merupakan jalur penerimaan bagi siswa yang memiliki prestasi akademik maupun non-akademik.

  4. Jalur Mutasi diperuntukkan bagi calon peserta didik yang orang tuanya mengalami perpindahan tugas antar wilayah.

Retno juga menjelaskan bahwa perubahan nama dari PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) menjadi SPMB (Sistem Penerimaan Murid Baru) bukan sekadar perubahan istilah semata, melainkan merupakan bagian dari transformasi kebijakan pendidikan yang mengedepankan prinsip keadilan sosial, inklusivitas, dan kemudahan akses.

“Mulai tahun pelajaran 2025/2026 ini, PPDB resmi diganti menjadi SPMB. Di Rohil, proses pendaftaran akan dimulai pada tanggal 30 Juni 2025. Kami berharap keterlibatan semua pihak, termasuk media dan masyarakat sipil, dapat memperkuat pengawasan dan memastikan pelaksanaan SPMB berjalan sesuai prinsip transparansi dan akuntabilitas,” ujarnya.

Retno menambahkan, SPMB tidak hanya menjadi kebijakan administratif dalam proses penerimaan siswa baru, namun juga menjadi instrumen strategis untuk memperluas akses pendidikan yang merata bagi seluruh anak bangsa, khususnya di wilayah Kabupaten Rokan Hilir.

“Dengan sistem ini, kami ingin memastikan bahwa setiap anak, tanpa memandang latar belakang sosial dan ekonomi, memiliki kesempatan yang setara untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas,” tegasnya.

Di penghujung kegiatan, Retno kembali menekankan pentingnya partisipasi publik dalam mengawal pelaksanaan SPMB sebagai wujud gotong royong dalam membangun masa depan pendidikan daerah yang unggul dan berdaya saing.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Plt. Kabid Tendik Disdikbud Rohil Jumri Mahrum, SE., M.IP., Kabid SD Jhon Henry, serta perwakilan media lokal, organisasi masyarakat sipil, dan sejumlah pihak terkait lainnya.

Kegiatan sosialisasi SPMB 2025 ini menjadi tonggak awal untuk menanamkan pemahaman bersama bahwa pendidikan adalah tanggung jawab kolektif. Sinergi antara pemerintah, media, dan masyarakat menjadi kunci untuk memastikan setiap kebijakan pendidikan dapat berjalan dengan optimal dan membawa perubahan nyata bagi generasi muda Rokan Hilir.