100 Hari Asmar-Muzamil: Meranti Bergerak Cepat

Bupati Asmar dan Wabup Muzamil genap 100 hari pimpin Meranti. Tangani listrik, sampah, rumah sakit, dan jembatan. Arah baru menuju Meranti Unggul.

100 Hari Asmar-Muzamil: Meranti Bergerak Cepat
100 Hari Kepemimpinan Bupati Asmar dan Wabup Muzamil: Langkah Serius Menuju Meranti Unggul, Agamis, dan Sejahtera

JAGOK.CO - KEPULAUAN MERANTI – Genap 100 hari sejak dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Jakarta, pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Meranti, H. Asmar dan Muzamil Baharudin, mulai menunjukkan arah baru dalam menata pembangunan dan pemerintahan. Mengusung visi besar “Meranti Unggul, Agamis, dan Sejahtera”, duet pemimpin ini langsung tancap gas menyusun strategi dan memperkuat fondasi birokrasi untuk menjawab harapan masyarakat di kabupaten termuda Provinsi Riau tersebut.

Periode 100 hari pertama menjadi masa penting untuk menakar arah, komitmen, dan keseriusan dalam mewujudkan perubahan nyata. Meski belum genap empat bulan, sejumlah kebijakan strategis telah diimplementasikan. Mulai dari isu krisis sampah hingga pemadaman listrik, pembangunan fasilitas kesehatan, jembatan provinsi, hingga diplomasi anggaran ke kementerian, semuanya menjadi sorotan publik sebagai tolok ukur awal keberhasilan.

Satgas Sampah Dibentuk, Wujudkan Meranti Bersih dan Ramah Lingkungan

Persoalan sampah menjadi salah satu masalah klasik yang terus membayangi Selatpanjang dan sekitarnya. Lonjakan volume sampah, minimnya armada angkut, serta rendahnya kesadaran masyarakat terhadap jadwal dan titik pembuangan, menjadi pemicu krisis lingkungan yang serius.

Sebagai respon cepat, Pemkab Meranti membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pengelolaan Sampah, dengan dikukuhkan langsung oleh Wakil Bupati Muzamil dalam Apel Siaga di Taman Cik Puan, Jumat (25/4/2025). Satgas ini mengacu pada SK Bupati No. 151/HK/KPTS/III/2025, sebagai tindak lanjut atas berbagai regulasi pengelolaan sampah nasional dan daerah.

“Kita ingin menjadikan kebersihan sebagai cerminan keimanan dan budaya lokal. Sampah bukan sekadar urusan teknis, tetapi juga panggilan nurani bersama,” ujar Muzamil.

Langkah tegas turut diambil dengan menutup sementara akses Jalan Revolusi dan Jalan Nelayan, yang menjadi titik rawan penumpukan sampah liar. Kini kedua ruas jalan tersebut telah dibuka kembali usai dilakukan pembersihan intensif dan sosialisasi ulang.

Pemkab dan PLN Kolaborasi Atasi Krisis Listrik di Selatpanjang

Krisis kelistrikan sempat melanda Selatpanjang akibat rusaknya mesin pembangkit dan defisit daya mencapai 3 megawatt. Pemadaman bergilir pun tak terhindarkan.

Namun, berkat sinergi intens antara Pemkab Meranti dan PLN ULP Selatpanjang, masalah tersebut kini mulai teratasi. Wabup Muzamil turun langsung ke PLTD Gogok untuk memastikan langkah-langkah darurat dijalankan.

Sebanyak tujuh unit mesin pembangkit tambahan berhasil didatangkan, yang memperkuat suplai di PLTD Jalan Yos Sudarso dan Gogok. Hasilnya, distribusi listrik kini lebih stabil dan minim gangguan, membuka jalan bagi percepatan pembangunan ekonomi dan kenyamanan warga.

RS Pratama Penyagun: Harapan Baru Layanan Kesehatan di Rangsang

Pembangunan RS Pratama di Desa Penyagun, Kecamatan Rangsang, menjadi kabar menggembirakan bagi ribuan warga pesisir yang selama ini kesulitan mengakses layanan medis. Berbekal anggaran Rp45 miliar, rumah sakit ini menjadi pusat layanan kesehatan strategis untuk tiga kecamatan: Rangsang, Rangsang Barat, dan Tebingtinggi Timur.

Bupati Asmar menyebut bahwa perjuangan membawa proyek ini ke Meranti bukan hal mudah. “Alhamdulillah, banyak daerah menginginkan RS Pratama, tapi Meranti terpilih. Ini buah dari lobi dan kerja keras kita semua,” ungkapnya.

Pembangunan rumah sakit ini telah mencapai tahap finishing dan segera difungsikan. Fasilitas lengkap mulai dari IGD, poliklinik, hingga armada Puskesmas keliling menjadi daya dukung layanan prima di kawasan pesisir tersebut.

Jembatan Perawang dan Jembatan Panglima Sampul Dapat Lampu Hijau Pemprov

Dua jembatan vital, yakni Jembatan Perawang dan Jembatan Panglima Sampul, mendapat perhatian khusus dari Bupati Asmar dan Wabup Muzamil. Jembatan Perawang yang menghubungkan Merbau dan Tasik Putri Puyu sempat mangkrak akibat kontraktor tak bertanggung jawab. Namun, berkat dorongan Pemkab, pembangunan dilanjutkan tahun 2025 dengan anggaran tahap awal Rp17 miliar.

Sementara itu, Jembatan Panglima Sampul di Kecamatan Tebingtinggi Barat sudah masuk rencana pembangunan tahun 2026 usai mendapatkan persetujuan dari Gubernur Riau, Abdul Wahid. Pembangunan dua jembatan ini menjadi bukti komitmen Asmar-Muzamil dalam membuka akses dan memperlancar mobilitas masyarakat.

Opini WDP dari BPK: Kemajuan Signifikan Tata Kelola Keuangan Daerah

Setelah dua tahun berturut-turut mendapatkan opini disclaimer dari BPK, Pemkab Meranti kini berhasil naik kelas dengan meraih opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) untuk LKPD 2024. Ini menjadi sinyal kuat bahwa tata kelola keuangan daerah mengalami perbaikan sistemik.

“Opini WDP ini adalah langkah awal menuju WTP. Kami terus perbaiki dari hulu ke hilir, agar keuangan daerah dikelola secara akuntabel dan transparan,” ujar Asmar.

Langkah ini memperkuat kepercayaan publik dan membuka peluang yang lebih besar untuk mengakses dana pusat dan mendongkrak pembangunan.

Lobi APBN: Asmar-Muzamil Jemput Bola Anggaran Pusat

Di tengah tekanan efisiensi anggaran nasional, duet Asmar-Muzamil memilih pendekatan aktif untuk “menjemput bola” ke pusat. Dalam 100 hari pertama, Bupati Asmar telah bertemu langsung dengan sejumlah menteri dan pimpinan lembaga, dari Kemenko Perekonomian hingga Menteri Perhubungan, Kementerian Kesehatan, hingga Dirut PLN dan ASDP.

Pendekatan ini membuahkan peluang-peluang baru dalam pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, kelautan, dan pengembangan ekonomi lokal. Kehadiran pemimpin yang lincah membangun komunikasi lintas sektor menjadi modal penting dalam menjawab tantangan fiskal dan membawa program nasional ke daerah.


Penutup: Membangun Harapan, Menata Masa Depan

Seratus hari memang bukan waktu yang cukup untuk menyelesaikan semua masalah, tetapi cukup untuk menunjukkan arah dan komitmen. Pemerintahan Asmar–Muzamil telah membuka pintu harapan baru bagi masyarakat Kepulauan Meranti. Kebijakan yang berpihak, gaya kepemimpinan yang membumi, serta keseriusan dalam membenahi berbagai sektor strategis menjadi fondasi menuju kemajuan daerah.

Kini, tantangan sesungguhnya adalah mewujudkan semua rencana menjadi kenyataan. Konsistensi, partisipasi publik, dan transparansi akan menjadi kunci utama dalam menjawab ekspektasi rakyat. Meranti memang muda, namun potensinya besar. Dan perjalanan menuju Meranti yang unggul baru saja dimulai.