Dugaan Penganiayaan Oknum Kadis, Anggota IWO Samosir Laporkan ke Polres Samosir
#JAGOK.CO #SUMUT
JAGOK.CO - SAMOSIR - Dugaan Penganiayaan Oknum Kadis, Anggota IWO Samosir Laporkan ke Polres Samosir, Dugaan penganiayaan terhadap jurnalis kembali terjadi, kali ini menimpa anggota Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Samosir, Ranto Limbong Sihole. Peristiwa tersebut diduga melibatkan orang suruhan dari oknum Kepala Dinas (Kadis) berinisial RL di Samosir. Insiden penganiayaan itu terjadi pada Kamis (7/11/2024) di sebuah lapo Batak (kedai/warung) di Desa Saitnihuta, Kecamatan Pangururan.
Ranto Limbong Sihole, yang bekerja sebagai jurnalis di Media Online Mata Lensa, mengungkapkan bahwa sebelum kejadian, oknum Kadis RL menghubunginya lewat telepon seluler dan menanyakan keberadaannya. Setelah diberitahu posisi Ranto, oknum Kadis bersama sejumlah orang langsung datang dan melakukan penganiayaan terhadapnya.
Dugaan penganiayaan ini diduga terkait dengan pemberitaan Ranto mengenai ‘Dugaan Korupsi Rekonstruksi Jalan Hutaginjang’. Ranto kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Samosir.
Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Samosir, Aipda Patri Sihaloho, mengonfirmasi bahwa laporan Ranto Limbong Sihole telah diterima. “Kami sudah menerima laporan ini dan sesuai prosedur, kami berusaha untuk melakukan Restorative Justice, tetapi beliau berharap agar proses pidananya tetap dilanjutkan,” ungkap Aipda Patri.
Aipda Patri menambahkan bahwa Polres Samosir telah mengeluarkan surat laporan polisi dan akan segera melakukan visum et repertum sebagai salah satu alat bukti untuk memastikan kebenaran penganiayaan tersebut.
Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Wartawan Online Sumatera Utara (PW IWO Sumut), Amri Abdi, S. I. Kom, mengecam keras tindakan penganiayaan tersebut. “Secara pribadi dan lembaga, kami mengutuk tindakan oknum Kadis RL dan orang-orang yang terlibat dalam penganiayaan terhadap anggota IWO Samosir,” tegas Amri.
Amri juga mendesak Kapolres Samosir untuk bertindak tegas sesuai hukum tanpa pandang bulu. “Kami meminta Kapolres Samosir untuk menegakkan hukum secara adil, tanpa memandang jabatan atau status seseorang, agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” tambahnya.
#RizkyZulianda